SiFadly - Tahukah Anda? Jatuh cinta atau merasakan cinta yang tulus untuk
kekasih adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Menurut
sebuah studi, saat Anda merasakan jatuh cinta, maka neurotransmitter akan bereaksi memberikan rasa bahagia.
Dan, kebahagiaan itu ternyata bisa menggantikan sementara kebutuhan
seseorang untuk mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung
karbohidrat. Artinya, ada sensasi rasa kenyang yang dialami oleh orang jatuh cinta sekali pun dia belum terlalu banyak makan.
Peneliti dalam studi itu, Amleto D’Amicis, mengatakan, seseorang yang
hatinya sudah dipenuhi rasa jatuh cinta yang mendalam, dia seakan tidak membutuhkan lagi untuk makan berlebih. Ini wajar, karena pikiran seseorang hanya dihiasi oleh bayangan orang yang dicintainya.
“Kala seseorang jatuh cinta,
maka asupan makanan itu tidak diperlukan lagi. Kebahagiaan saat
mengonsumsi cokelat atau permen serta jenis makanan yang mengandung
karbohidrat, tergantikan dengan kebahagiaan karena cinta,” kata
D’Amicis, seperti dikutip Republika.
D’Amicis mencatat, relawan yang mengikuti studi ini mengalami
penurunan berat badan. Dan, penurunan tetap berjalan selama kedua
pasangan akhirnya memutuskan untuk menikah. Orang yang jatuh cinta
biasanya lebih banyak menggunakan kalori tubuhnya untuk memikirkan
kekasihnya melalui kerja otak. Kebutuhan kalori yang dipakai untuk berpikir itu tidak kalah besarnya
dibandingkan aktivitas tubuh lain. Sehingga, saat seseorang jatuh cinta
dan mengurangi porsi makan, dia pun menjadi lebih kurus lantaran
pemakaian kalori lebih tinggi dari asupannya.
Namun, pasangan yang sudah menikah biasanya lebih stabil dalam
mengontrol emosi cintanya. Barangkali, karena sudah resmi memiliki
pasangan, banyak orang yang akhirnya mengalami peningkatan berat badan
setelah menikah.Pikiran mereka tidak terlalu didominasi hanya untuk membayangkan kekasihnya.