SiFadly - Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari ovarium yang merupakan kesempatan terbaik bagi wanita untuk dapat hamil. Dengan mengatur waktu hubungan seks selama hari-hari ovulasi dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil secara alami.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengidentifikasi waktu terbaik untuk hamil, seperti dilansironlymyhealth, Selasa (7/8/12) antara lain:
1. Mengetahui dengan pasti panjangnya siklus menstruasi
Siklus menstruasi penuh adalah durasi dari hari pertama sampai hari terakhir menstruasi. Buatlah catatan lamanya siklus menstruasi setiap periodenya hingga enam kali siklus untuk mengetahui panjangnya siklus menstruasi.
Jangan menghitung 6 kali siklus menstruasi terakhir ketika Anda sedang mengambil pil KB karena pil KB dapat mengubah siklus menstruasi wanita. Agar mengetahui waktu terbaik untuk hamil, Anda harus mengetahui panjang siklus menstruasi dengan pasti.
2. Hitung waktu ovulasi
Hitunglah 18 hari ke depan dari hari terakhir Anda menstruasi dan tandai hari tersebut pada kalender.
Jika jarak antara periode menstruasi adalah selama 32 hari, dikurangi 18 hari dari hari terakhir menstruasi akan menjadi 14 hari. Setelah itu kurangi jumlah periode menstruasi dengan 14 hari dan didapatkan 18 hari. Sehingga masa subur yang terbaik untuk mendapatkan kehamilan adalah dari hari ke-14 sampai hari ke-18.
Pada wanita dengan siklus menstruasi normal yaitu 28 hari, masa subur berada pada hari ke-10 sampai hari ke-14 dengan menggunakan cara penghitungan yang sama.
3. Periksa suhu tubuh sebelum
Periksalah suhu tubuh dengan termometer basal setiap pagi sebelum Anda memasuki masa ovulasi. Ini adalah hal pertama yang harus Anda lakukan setelah bangun di pagi hari.
Buatlah grafik dari suhu tubuh harian untuk melacak polanya. Segera sebelum ovulasi, suhu tubuh basal akan lebih rendah dari biasanya. Waktu ini adalah kondisi yang paling menguntungkan dan hampir dapat dipastikan untuk memperoleh kehamilan.
4. Kenali tanda-tanda ovulasi
Selain dapat dihitung dengan perhitungan hari, masa ovulasi juga menunjukkan tanda-tanda tertentu seperti suhu tubuh basal meningkat pada hari-hari ketika Anda sedang berovulasi dan vagina akan mengeluarkan lendir serviks yang lebih banyak dan lebih licin dari biasanya.